SMP SULTAN HASANUDDIN

SMP Sultan Hasanuddin, 27 November 2023

Setiap tahun, SMP Sultan Hasanuddin merayakan Hari Guru dengan suatu upacara yang penuh makna untuk menghormati dan mengapresiasi peran pahlawan pendidikan dalam membimbing siswa menuju masa depan yang lebih baik. Upacara di SMP Sultan Hasanuddin mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, penghargaan, dan rasa syukur terhadap dedikasi guru-guru yang telah berperan dalam proses pembelajaran. Berikut adalah gambaran singkat tentang bagaimana upacara Hari Guru di SMP Sultan Hasanuddin biasanya dilakukan:

1. Pembukaan dengan Bendera Merah Putih: Upacara dimulai dengan pengibaran bendera merah putih sebagai simbol kesetiaan kepada bangsa dan negara. Siswa, guru, dan staf sekolah berkumpul dengan khidmat untuk menyanyikan lagu kebangsaan.

2. Sambutan Kepala Sekolah: Kepala Sekolah SMP Sultan Hasanuddin memberikan sambutan yang sarat makna. Sambutan ini tidak hanya mengingatkan para peserta upacara tentang pentingnya peran guru, tetapi juga memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus berkembang dalam dunia pendidikan.

3. Pemberian Penghargaan: Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan prestasi, SMP Sultan Hasanuddin memberikan penghargaan kepada guru-guru berprestasi. Penghargaan tersebut mencakup sertifikat, piagam penghargaan, atau tanda kehormatan lainnya untuk mengenang kontribusi mereka.

4. Ucapan Terima Kasih dari Siswa: Melibatkan peran penting siswa, beberapa perwakilan siswa memberikan ucapan terima kasih secara langsung kepada guru-guru mereka. Ucapan ini tidak hanya mencakup apresiasi terhadap ilmu pengetahuan yang diterima, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang telah ditanamkan oleh para guru.

5. Doa Bersama: Sebagai bentuk penghormatan spiritual, upacara mungkin diakhiri dengan doa bersama, memohon kelancaran dan keberkahan untuk semua guru dan siswa di SMP Sultan Hasanuddin.

Upacara Hari Guru di SMP Sultan Hasanuddin bukan hanya perayaan formal, tetapi juga momen yang merangkul nilai-nilai kekeluargaan, mengakui peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dalam pembentukan karakter generasi muda.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *