JAKARTA SELATAN — SMP Sultan Hasanuddin kini menerapkan program pembiasaan diri setiap pagi sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter siswa. Program yang terstruktur ini dirancang untuk menciptakan lingkungan sekolah yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai spiritual, sosial, dan literasi.
Setiap Senin, seluruh warga sekolah diwajibkan mengikuti Upacara Bendera. Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme dan kedisiplinan. Sementara itu, hari Selasa dan Rabu diisi dengan kegiatan tadarus dan salat duha. Program ini diharapkan dapat memperkuat keimanan dan ketakwaan siswa sejak dini.
Hari Kamis dikhususkan untuk Literasi dan Numerasi. Para siswa diberi kesempatan untuk membaca buku-buku. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan minat baca dan pemahaman siswa terhadap angka, dua kemampuan dasar yang krusial di era modern.
Menjelang akhir pekan, tepatnya pada hari Jumat, seluruh siswa berkumpul untuk pembacaan tahlil dan yasin. Kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antar siswa dan guru, tetapi juga menciptakan suasana religius di lingkungan sekolah.
Program pembiasaan ini menjadi agenda rutin yang dijalankan secara konsisten. Tujuannya adalah agar setiap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga menjadi kebiasaan positif yang melekat dalam diri siswa hingga mereka dewasa. Dengan demikian, SMP Sultan Hasanuddin berupaya menciptakan lulusan yang berkarakter, beriman, serta memiliki kecakapan hidup yang mumpuni.
